adventure

adventure
hidup itu petualangan yang mengasikan,kadang bertemu jurang tanpa jembatan,kadang ketemu jurang yang berjembatan beton,tapi semua harus bisa kita lalui

my slide

English French German Japanese Korean Chinese Russian Spanish
India Saudi Arabia Netherland Portugal Italian Philippines Ukraina Norwegia

Kamis, 28 Oktober 2010

Manfaat Rumput Laut




http://cinduatakacauhariujan.wordpress.com/2010/03/25/kandungan-gizi-manfaat-rumput-laut/
http://ard1z.wordpress.com/2009/09/17/ibu-hamil-sehat-dengan-rumput-laut/

Rabu, 13 Oktober 2010

Jumat, 01 Oktober 2010

jurnal perikanan 2


http://digilib.biologi.lipi.go.id/metadata.html?q=perikanan&I1.x=0&I1.y=0&f=metadata

Jumat, 10 September 2010

ckckckckc

http://www.metrotvnews.com/index.php/metromain/news/2010/09/11/28621/Manfaatkan-Libur-Lebaran-Warga-Iran-Selundukpan-Sabu/

seaworldindonesia



http://www.seaworldindonesia.com/

blueplanetaquarium



http://www.blueplanetaquarium.com/

Lebih dari satu ton terumbu karang hidup ditahan di bandara udara Manchester



http://ukinindonesia.fco.gov.uk/en/news?view=News&id=21641518

terumbukarang




http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/%282%29%20soca-daniek-pemasaran%20terumbu%20karang%281%29.pdf

Kamis, 09 September 2010

selamat hari raya idul firti 1431 H

saudara-saudaraku selamat hari raya idul fitri ya...maafkan segala khilaf yang sengaja maupun tidak sengaja...semoga kita bisa menjadi manusia yang lebih baik,lebih bisa memahami agar tidak banyak kesalahan2 yang terjadi...


Selasa, 07 September 2010

perkuliahan di minggu2 pertama

nah ini situasi kelas w waktu pertama2 kuliah,pada sibuk sendiri...z dosennya gak ada...mungkin karena pada mau mudik mkali ya...hahaha,n coba tebak w yang mana.......hahaha.....

Senin, 06 September 2010

Pemanfaat Immunostimulan Untuk Pengendalian Penyakit Pada Ikan Mas



http://www.dkp.go.id/upload/Jurnal%20PDF/PEMANFAATAN%20IMMUNOSTIMULAN%20UNTUK%20PENGENDALIAN%20PENYAKIT%20PADA%20IKAN%20MAS.pdf

cara membuat kue nastar yang enak




resep kue nastar

Bahan :

· 250 gr Tepung terigu

· 30 gr Tepung maizena

· 225 gr Mentega

· 20 gr Susu bubuk

· 60 gr Gula halus

· 2 btr Kuning telur

· 1/4 sdt Garam halus

· Cengkih untuk hiasan

Selai Nanas :

· 400 gr Nanas matang

· 200 gr Gula pasir

· 3 buah Cengkih

· 5 cm Kayu manis (1/4 sdt bubuk kayu manis)

· 1/4 sdt Garam halus

Olesan, aduk rata :

· 3 btr Kuning telur

· 2 sdm Susu tawar cair (1 sdm susu bubuk, larutkan dengan 2 sdm air)

Cara Membuat Selai :

· Kupas nanas lalu diparut, tambahkan gula pasir dan garam, aduk rata.

· Masukkan cengkih dan kayu manis kedalamnya.

· Masak sambil diaduk – aduk, hingga matang (sampai airnya mengering).

· Angkat, dinginkan dan sisihkan.

Cara Membuat :

· Campur tepung terigu, tepung maizena dan susu bubuk, aduk rata kemudian diayak.

· Tambahkan gula halus, kuning telur, mentega dan garam ke dalam campuran tepung.

· Kocok dengan mixer kecepatan rendah (gunakan satu gigi) hingga terbentuk adonan yang berbutir-butir.

· Padatkan adonan dengan tangan atau sendok kayu sehingga terbentuk adonan yang bisa dibentuk.

· Ambil sejumput adonan, bentuk menjadi bulatan dan pipihkan.

· Isi tengahnya dengan 1/2 sdt selai nanas dan bulatkan kembali.

· Letakkan kue yang telah dibentuk diatas loyang yang telah diolesi mentega.

· Olesi permukaannya dengan bahan olesan, kemudian tancapkan satu buah cengkih diatasnya.

· Panggang kue dalam oven dengan suhu 150º C selama 20 menit (hingga kue matang dan berwarna kuning kecokelatan).

· Angkat, dinginkan dan simpan dalam stoples kedap udara (untuk 550 gr).

Tips :

· Jangan mengaduk adonan dengan tangan terlalu lama karena panas tangan akan mencairkan lemak dalam adonan, akibatnya kue kering akan keras / tidak rapuh.

· Aduk seperlunya hingga adonan sudah bisa dibentuk dan untuk variasi rasa, selai nanas bisa diganti selai sesuai selera.

Minggu, 05 September 2010

TEKNIK PRODUKSI INDUK BETINA IKAN NILA



http://www.dkp.go.id/upload/TEKNIK%20PRODUKSI%20INDUK%20BETINA%20IKAN%20NILA.pdf

pemanfaatan limbah sawit untuk pakan ikan



http://www.dkp.go.id/upload/PEMANFAATAN%20LIMBAH%20SAWIT%20UNTUK%20BAHAN%20PAKAN%20IKAN_1.pdf

kementrian kelautan dan perikanan replubik indonesia


http://www.dkp.go.id/

photo2 perikanan


w gak bayangin reaksi si penyelam waktu noleh ke belakang...hahahahaha










w gak tau apa yang mau di tangkap sama ni penjaring,,,batu semua gini ko pake jaring ya?








Sabtu, 04 September 2010

kerang mutiara air tawar..

http://www.dkp.go.id/data/c/45/343/pembudidayaan-kerang-mutiara-air-tawar-margaritifera-sp-di-kolam-terkontrol/

Kamis, 26 Agustus 2010

ku takut terbang tinggi

aku telah kembali terbang
menyapa mentari dalam peraduan di balik keangkuhan malam
melompat dari atas jurang
melucur bebas ke bawah
dan ku kepakan sayapku
dan aku terbang melawan angin
memecah udara dengan paruhku yang kian menghitam dan semakin melenggkung
sayapku terasa berat....tak kuatr menahan angin...semakin merapuh dan tinggal puluhan bulu
yang semakin kusam karena hujan asam
semakin legam karena juratan sinar mentari
mataku merabun,hanya 2 meter jarak pandang
lalu aku kembali ke sarang,dan kini ku takut terbang...
apakah aku harus kembali menjadi kerang
terombang ambing,mengikuti arus laut yang dingin?
bantu aku menjadi sang elang yang pemberani
sinari sayapku yang bsah mentari,dan beri aku warna wahai pelangi,
temani aku terbang mentari
manelusuri cahayamu yang terbisa menjadi pelangi...

Jangan Hancurkan Terumbu Karang



Selama 100 tahun terakhir, paras muka air laut naik 1 meter, suhu permukaan bumi naik 1 derajat Celcius.

Dunia kian dipadati manusia, lebih dari enam-setengah miliar jiwa. Perjuangan memenuhi kebutuhan hidup kian ganas. Industri wahana modernisani kian meluas dan kian rakus. Maka polusi pun kian kejam, khususnya ketika CO2 mengangkasa lalu merangsang tumbuhnya kubah raksasa yaitu efek rumahkaca, hingga pemanasan global (global warming) pun kian melelehkan es kedua kutub bumi. Maka menjadi tidak aneh ketika ribuan pakar dunia mengabarkan betapa cepatnya paras permukaan air laut naik. Menurut beberapa ahli pakar dunia mengatakan bahwa setiap kenaikan temperatur bumi 10 C, permukaan air laut naik 1 meter. Faktanya, selama 100 tahun terakhir, paras muka air laut telah naik 1 meter. Jika kondisi ini terus berlangsung, maka bukan tidak mungkin pada tahun 2030-an sekitar 2000 pulau milik Indonesia tenggelam.

Pemanasan global yang saat ini terjadi bukan hanya mengancam kehidupan manusia di atas permukaan tanah namun juga mengancam ekosistem terumbu karang di bawah laut. Pada peristiwa El Nino tahun 1997/1998, suhu permukaan air laut naik secara tiba-tiba, menyebabkan terjadinya pemutihan karang secara massal dan mematikan sekitar 16% terumbu karang di seluruh dunia. Sebagian besar diantaranya adalah terumbu karang yang berumur ratusan bahkan ribuan tahun.

Indonesia sebagai negara yang memiliki hutan cukup luas di dunia, sangat memainkan peran penting untuk bisa menjaga paru-paru dunia. Sejauh ini hutan di percaya sebagai paru-paru dunia yang dapat mengikat emisi karbon yang di lepas ke udara oleh pabrik-pabrik industri, kendaran bermotor, kebakaran hutan, asap rokok dan banyak lagi sumber-sumber emisi karbon lainnya, sehingga dapat mengurangi dampak pemanasan global. Namun sesungguhnya Indonesia yang 2/3 wilayahnya adalah lautan, juga memiliki fungsi dan peran cukup besar dalam mengikat emisi karbon bahkan dua kali lipat dari kapasitas hutan. Emisi karbon yang sampai ke laut, diserap oleh phytoplankton yang jumlahnya sangat banyak dilautan dan kemudian ditenggelamkan ke dasar laut atau diubah menjadi sumber energi ketika phytoplankton tersebut dimakan oleh ikan dan biota laut lainya.

Indonesia merupakan negara pengekspor karang hidup terbesar dunia. Tercatat 200 ribu karang pada 2002 sampai 800 ribu karang pada 2005 telah di ekspor dari Indonesia. Sementara sumbangan produksi terumbu karang Indonesia di sektor perikanan mencapai US$ 600 juta per tahun. Ini karena Indonesia terletak dalam jantung kawasan segitiga karang dunia (heart of global coral triangle). Lokasi ini menjadikan Indonesia memiliki jumlah jenis karang terbesar di dunia dari sekitar 700 jenis karang di dunia, 590 diantaranya ada di Indonesia. Disisi lain coral triangle memiliki fungsi penting bagi kehidupan manusia. lebih dari 120 juta orang hidupnya bergantung pada terumbu karang dan perikanan di kawasan tersebut. Coral triangle yang meliputi Indonesia, Philipina, Malaysia, Timor leste, Papua New Guinea dan Kepulauan Salomon ini, merupakan kawasan yang memiliki keanakaragaman hayati laut tertinggi di dunia khususnya terumbu karang.

Namun, pemanasan global juga membawa ancaman terhadap terumbu karang Indonesia, yang merupakan jantung kawasan segitiga karang dunia. Dampak dari naiknya suhu dan permukaan air laut yang terjadi pada akhir-akhir ini telah mengakibatkan 30% terumbu karang yang ada di Indonesia telah mengalami bleaching (pemutihan). Jika luas total terumbu karang yang ada di Indonesia 51.020 km2, terumbu karang yang mengalami pemutihan akibat pamanasan global ini sedikitnya telah mencapai 15.306 km2. Kondisi ini juga akan memberikan implikasi pada sosial ekonomi masyarakat sekitar dan pariwisata bahari.

Naiknya suhu dan permukaan air laut adalah dua kendala yang menjadi penyebab utama kerusakan dan kepunahan terumbu karang. Kedua kendala tersebut juga memberikan dampak serius pada ekologi samudera dan yang paling penting terumbu karang yang merupakan tempat tinggal berbagai macam mahluk hidup samudera. Hewan karang akan menjadi stres apabila terjadi kenaikan suhu lebih dari 2-3 derajat celcius di atas suhu air laut normal. Pada saat stress, pigmen warna (Alga bersel satu atau zooxanthellae) yang melekat pada tubuhnya akan pergi ataupun mati sehingga menyebabkan terjadinya bleaching (pemutihan). Sebanyak 70-80 persen karang menggantungkan makanan pada alga tersebut, jadi mereka akan mengalami kelaparan ataupun kematian. Bila karang memutih atau mati, rantai makanan akan terputus yang berdampak pada ketersediaan ikan dilaut dan ekosistem laut.

Terumbu karang dapat mengurangi dampak dari pemanasan global. Terumbu karang dengan kondisi yang baik memiliki fungsi yang cukup luas, yaitu memecah ombak dan mengurangi erosi; tempat cadangan deposisi kapur yang mengandung carbon; sebagai tempat berkembang-biak, mencari makan dan berlindung bagi ikan dan biota laut lainnya. Terumbu karang juga berfungsi mengurangi karbon yang lepas ke atmosfer sehingga dapat mengurangi kerusakan ozon. Tetapi pada terumbu karang dengan kondisi jelek terjadi pengurangan kapur yang mengakibatkan turunnya permukan terumbu karang. Sehingga gelombang laut tidak dapat lagi di pecah oleh terumbu karang yang letaknya menjadi jauh dibawah permukanan laut. Lambat laut, gempuran gelombang laut mengerus dataran rendah menjadi laut.

Salah satu usaha menghadapi ancaman pemanasan global adalah menjaga dan memelihara terumbu karang. Imam Bachtiar, salah seorang pemerhati terumbu karang sudah sering kali mengingatkan “Jika anda tidak memelihara terumbu karang di wilayah pesisir anda, cucu anda tidak dapat mewarisi tanah dan rumah anda sekarang, karena 100 tahun lagi akan menjadi laut.” Akankah kita berdiam diri hingga prediksi ini benar-benar terjadi?

Para pemerhati lingkungan juga melontarkan berbagai gagasan, ide dan saran kepada pengambil kebijakan untuk menjaga kondisi terumbu karang agar dapat berfungsi dengan baik. Salah satunya ajakan untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan Friends of the Reef (FoR) di beberapa lokasi di Asia Pasifik. Misi utama FoR adalah mengasilkan stategi untuk meningkatkan daya tahan dan daya lenting terumbu karang agar mampu menghadapi ancaman pemanasan global.


Baru-baru ini Presiden Republik Indonesia mengadakan pertemuan di Sydney dan telah mengumumkan sekaligus mengajak negara-negara di dunia, khususnya di kawasan Asia Pasifik untuk menjaga dan melindungi kawasan segitiga karang dunia yang dikenal dengan nama Coral Triangle. Indonesia bersama lima
negara lainnya yaitu Philipina, Malaysia, Timor Leste, Papua New Guinea and
Kepulauan Salomon mengumumkan sebuah inisiatif perlindungan terumbu karang yang di sebut Coral Triangle Initiative (CTI). Inisiatif ini mendapat kesan positif dari negara- negara maju seperti Amerika Serikat dan Australia.

Perlindungan terhadap keanekaragaman hayati laut, terutama terumbu karang melalui CTI sangat erat kaitannya dengan ketahanan pangan upaya mengurangi kemiskinan. Jika terumbu karang terjaga baik, maka sumber perikanan juga akan terus memberikan pasokan makanan bagi manusia.

Salah satu institusi yang mengembangkan program pengelolaan dan rehabilitasi terumbu karang adalah COREMAP yang menyampaikan informasi yang berimbang mengenai kondisi terumbu karang di Indonesia. Kemudian penggunaan slogan atau moto dalam program pengelolaan terumbu karang juga perlu mendapat perhatian khusus. Menjaga kelestarian terumbu karang bukan hanya menjadi tanggung jawab nelayan saja melainkan seluruh umat manusia di bumi ini.

Seharusnya mulai sejak sekarang kita peduli terhadap terumbu karang. Dengan menanamkan pendidikan kepada masyarakat luas (terutama yang tinggal di sepanjang garis pantai) mengenai fenomena ini melalui beberapa media seperti leaflet, booklet dan berbagai media komunikasi cetak lainnya perlu disebarkan ke masyarakat, termasuk melalui media eletronik, radio dan televisi. Kemudian adanya penegakan hukum dan partisipasi pesisir dalam menjaga keutuhan wilayah pesisir yang salah satunya dengan mengawasi dan menjaga aktifitas penambangan liar di daerah pesisir yang harus segera dihentikan. Dan yang paling penting untuk mengurangi dampak dari pemanasan global dengan kampanye tentang gas emisi dari macam-macam sumber yang ikut memperburuk kondisi ozon.

Mengupayakan kelestarian, perlindungan dan peningkatan kondisi ekosistem terumbu karang, terutama begi kepentingan masyarakat yang kelangsungan hidupnya sangat bergantung pada pemanfaatan ekosistem tersebut. Meningkatakan hubungan kerjasama antar institusi untuk dapat menyusun dan melaksanakan program-progam pengelolaan ekosistem terumbu karang berdasarkan keseimbangan dalam pemanfaatan sumber daya alam. Manyusun tata ruang dan pengelolaan wilayah pesisir dan laut untuk mempertahankan kelestarian ekosistem terumbu karang dan kelastarian fungsi ekologis terumbu karang. Dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, penelitian, sistem informasi, pendidikan dan pelatihan dalam pengelolaan terumbu karang dengan meningkatkan peran sektor swasta dan kerjasama internasional merupakan kebijakan umum dalam pengelolaan terumbu karang di Indonesia.

Jumat, 21 Mei 2010

liburan panjang yang membosankan


ini muka bete w , bete gak ngapa ngapain.lain cerita kalo w punya banyak uang dikala liburan,muka w pasti gak aneh kayak gini, pengen jalan2,sayang uang,secara ntar lagi w kuliah,n butuh uang banyak...huft.....dah gitu,perut w makin buncit pula.....gimana gak buncit...bangun tidur,w ol, abis ntu w makan,abis makan w mandi,lupa sholat subuh terus,abis mandi w main ps,makan,tidur siang,bangun tidur,makan,hahahahaha..... lazy man....

hari ini w mau kesekolah ah,sapa tau ada yang main futsal,lumayan,buat ngecilin perut....hahahaha

konten

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...